Manfaat Dan Bahaya Dari Teh

Teh merupakan minuman favorit bagi banyak orang di seluruh dunia. Karena mudahnya penyeduhan dan rasanya yang nikmat, teh dikonsumsi secara harian. Tapi tahukah kalian, di balik minuman praktis ini ada segudang manfaat teh yang terkandung?
Dilansir situs https://www.sirupbregas.com/, teh adalah minuman yang berbahan dasar dari daun, pucuk atau tangkai tanaman Camellia sinensis yang dikeringkan, dan kemudian diseduh dengan air panas.

Terdapat sejumlah macam teh yang ada, di antaranya yakni teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Ketiganya berasal dari tanaman yang sama yaitu Camellia sinensis, tetapi berbeda dalam cara pengolahannya.

Adapun teh hitam menjadi minuman teh yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, sebagaimana dinukil dari laman Harvard School of Public Health. Disusul dengan teh hijau, teh oolong, dan terakhir teh putih

Selain jenis-jenis teh tersebut, ada juga teh herbal yang bukan berbahan dasar tanaman Camellia sinensis. Melainkan teh yang berasal dari tanaman obat-obatan kering, rempah, bunga, buah, biji, hingga akar tanaman. Bunga chamomile dan daun peppermint merupakan dua teh herbal populer yang ada.

1. Bersifat Antioksidan

Senyawa polifenol termasuk jenis katekin yang terkandung dalam teh merupakan sumber utama dalam teh yang berguna sebagai antioksidan.

Sehingga, mengonsumsi teh bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Di mana teh membantu menghilangkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Dengan begitu mampu mengurangi risiko penyakit parah.

Zat polifenol jenis theaflavin dan thearubigin dalam teh hitam juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Sementara senyawa katekin dalam teh oolong diteliti dapat menurunkan lemak tubuh.

2. Menurunkan Kolesterol Jahat

Ketika terdapat terlalu banyak kolesterol jahat dalam tubuh, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gagal jantung dan stroke. Hasil penelitian menyebutkan, mengonsumsi teh bisa mengurangi kolesterol buruk itu.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Teh mengandung antioksidan yang dikenal dengan falvonoid, zat ini bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan jantung. Meminum teh dengan teratur bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol, hingga obesitas.

4. Mengurangi Tekanan Darah

Tekanan darah yang tinggi mampu meningkatkan risiko gagal jantung dan ginjal, stroke, kehilangan penglihatan dan serangan jantung. Konsumsi teh secara teratur dibarengi dengan modifikasi gaya hidup sehat berguna bagi penderita tekanan darah tinggi.

5. Meningkatkan Kesehatan Usus

Dalam organ usus, terdapat bakteri baik yang bermanfaat dan bakteri jahat yang mengganggu. Zat polifenol dalam teh membantu menjaga kesehatan usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat.

Efek Samping Teh

Meskipun teh punya banyak manfaat, tetapi mengkonsumsinya secara berlebihan bisa membahayakan kesehatan diri. Mengutip laman Eatright, mengonsumsi kafein (salah satu zat dalam teh) dengan jumlah besar dapat menyebabkan kegelisahan hingga mengganggu kualitas tidur.

Pada beberapa orang lainnya, kelebihan kafein mampu membuat susah buang air besar juga masalah pencernaan lain. Meminum teh berkafein berlebih juga bisa berakibat mual, sakit perut, pusing dan nyeri otot.

Total asupan kafein harian diketahui tidak lebih dari 400 mg. Jika seseorang meminum teh berkafein tak berlebihan maka boleh saja, dan bisa berguna bagi tubuh.